Tim Meusyuhu Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) memperkenalkan inovasi terbaru dalam pengelolaan air bersih dan energi terbarukan melalui proyek sumur resapan berbasis teknologi filter Biosand, Biochar, dan panel surya di Desa Biluy, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar. Proyek ini merupakan bagian dari Program Innovillage 2024 yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan air berkelanjutan serta meningkatkan kualitas lingkungan di wilayah pedesaan.
Ketua Tim Meusyuhu, Ilham Akbar, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan air dan energi di desa-desa yang masih terbatas akses terhadap kedua hal tersebut. “Implementasi proyek di Desa Biluy adalah upaya nyata dalam menyediakan akses air bersih serta mengoptimalkan energi terbarukan bagi masyarakat. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi yang bermanfaat dan berkelanjutan,” ungkap Ilham.
Proyek sumur resapan ini dirancang untuk memberikan solusi atas permasalahan air bersih dan pengelolaan air hujan yang sering kali menjadi kendala di banyak wilayah pedesaan. Dengan teknologi filter Biosand yang dapat menyaring partikel berbahaya secara alami, serta Biochar yang tidak hanya meningkatkan kapasitas penyimpanan air tanah tetapi juga menyerap karbon untuk mitigasi perubahan iklim, proyek ini diyakini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Biluy.
Selain itu, sistem ini juga dilengkapi dengan panel surya yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk mengoperasikan mekanisme penyaringan air dan untuk membunuh bakteri melalui pancaran sinar UV. Dengan adanya energi terbarukan ini, masyarakat setempat tidak hanya memperoleh manfaat air bersih, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Keberadaan teknologi ini diharapkan dapat membuka peluang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan pengelolaan air yang lebih baik dan lebih efisien, serta mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Tim Meusyuhu optimis bahwa proyek ini dapat menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain, yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan air dan energi.