Banda Aceh – Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) dan Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Banda Aceh (Basarnas) telah resmi menjalin kerjasama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang penyelenggaraan pencarian dan pertolongan serta Tridarma Perguruan Tinggi. Penandatanganan MoU ini berlangsung di ruang kantor Basarnas kelas A Banda Aceh pada hari Kamis, 29 Februari 2024.
Acara ini dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Ir. Hafnidar A. Rani, ST, MM, IPU, ASEAN Eng, ACPE, APEC Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik UNMUHA, beserta Wakil Dekan 3 dan Kepala Program Studi Manajemen Bencana. Pihak Basarnas Banda Aceh turut diwakili oleh Ibnu Harris Al Hussain, S.Si., selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Banda Aceh, beserta pihak terkait.
Nota Kesepahaman ini bertujuan sebagai pedoman bagi Fakultas Teknik UNMUHA dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan serta Tridarma Perguruan Tinggi. Kerjasama ini mencakup operasi pencarian dan pertolongan, latihan, pemanfaatan sumber daya, berbagi data dan informasi, pendidikan, penelitian, pengembangan, pengabdian kepada masyarakat, hingga pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Dalam sambutannya, Bapak Ibnu Harris Al Hussain, S.Si., berharap kerjasama ini dapat memberikan semangat kepada pegawai Basarnas untuk meningkatkan pendidikan mereka, mencapai jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan mengembangkan kompetensi mereka dalam bidang pencarian dan pertolongan.
Prof. Dr. Ir. Hafnidar A. Rani, ST, MM, IPU, ASEAN Eng, ACPE, APEC Eng. menyampaikan bahwa Fakultas Teknik UNMUHA memiliki Program Studi Manajemen Bencana yang sangat relevan dengan kegiatan Basarnas. Beliau juga menginformasikan bahwa fakultas tersebut telah mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membuka Program Studi S2-Rekayasa Sipil di tingkat magister.
Harapannya, pimpinan dan pegawai Basarnas Banda Aceh dapat melanjutkan studi mereka di Fakultas Teknik UNMUHA, memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan lebih lanjut meningkatkan kapasitas serta kualitas pelayanan pencarian dan pertolongan di wilayah Aceh. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi yang bermanfaat antara perguruan tinggi dan lembaga penanggulangan bencana dalam mendukung keberlanjutan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang ini.
